Rabu, 22 Februari 2012

Hantu

Hantu

Aku sih sebenarnya bingung mau nulis apa, buntu ini otak dan tangan. Tapi aku heran sama sosok yang satu ini. Sebelah mata memandang lucu, sebelahnya lagi mandang kalau serem. Siapa lagi kalau bukan hantu.

Udah pada tau kan kalau akhir-akhir ini heboh sama Kepo (ketemu pocong), itu pocong yang sumpah lucu banget, bukan menurutku. Pocong dibuat guyonan dengan berbagai macam, mulai dari latihan lari sambil loncat, nongkrong sama bencong-bencong, salaman, dan entah macam mana lagi.
Sementara, pocong yang satunya dibuat gak logis banget. Seperti yang pernah diungkap si raditya dika dalam stand up nya, dunia perhantuan saat ini gak wajar. Ada kuntilanak kesurupan lah, tali pocong perawanlah, pocong versus kuntilanak lah, dan lainnya yang aneh-aneh. Sepertinya udah saatnya ada lembaga perhantuan yang mengatur semua ini. Kalau hantu-hantu ini dibuat lucu, bagaimana ya perasaannya ketika mereka tau kalau di dunia nyata mereka di guyonkan? Dan apakah mereka punya perasaan?
Memang sih, yang aku lihat dari semua ini adalah suatu proses harapan dimana kita jangan takut sama yang namanya hantu. Atau bahkan berusaha menghilangkan hantu di benak kita melalui adegan-adegan seperti itu tadi.
Tapi ada lagi acara yang dulu sempat heboh, dimana sosok setan atau hantu ini dicari-cari dengan memasang seseorang di tempat yang sepi dengan aksesoris kamera di sekelilingnya. Di acara itu sih kebanyakan rupa-rupa hantu yang aneh-aneh, mulai dari asap yang keluar, barang-barang yang jatuh sendiri, suara-suara aneh dan sebagainya. Disitu terlihat bahwa acara itu berusaha mengungkapkan adanya sosok hantu disuatu tempat. Dan menurutku semua itu failed. Karena sampai saat ini aku belum menemukan kepuasan.
Ada yang di beberapa acara yang menampilkan acara kesurupan. Tiap acara selalu dihiasi dengan kesurupan. Konon tubuh seseorang itu dirasuki oleh roh-roh halus yang mengaku sebagai penunggunya atau palah namanya. Jalan sedikit kesurupan, malakukan apa sedikit kesurupan, serba kesurupan dah. Tentang kesurupan ini, aku pernah ikut dalam suatu kesenian yang biasanya diharuskan untuk kesurupan. Sebelum malakukannya aku seperti dijampi-jampi dan kemudian diberi kemenyan yang ekstra. Hasilnya aku kesurupan. Tapi bukan kesurupan oleh roh-roh halus tadi, melainkan pusing yang gak ketulungan karena kelakuan si kemenyan tadi. Baunya itu sumpah, bikin enek.
Dari hantu yang lucu sampai yang dicari-cari tadi muncul sejumlah pekerjaan baru selain dukun dan para normal, tapi aku juga lupa-lupa ingat sih nama pekerjaan itu, parapsyiko atau apa ya itu namanya. Mungkin kalau dukun kita nggak tau asal muasalnya tapi kan jelas keberadaanya jaman dulu sebelum ada teknologi yang canggih. Aku mau bertanya disini, parapsiko atau apalah namanya tadi tersebut sekolah dimana ya? Jika pekerjaan seperti itu semakin pesat, bukan tidak mungkin pekerjaan lama macam dukun akan tergusur. Kalau mereka tergusur, apa kelanjutan pekerjaan mereka ya?
Memang aku dalam agama kurang begitu taat meskipun sedikit banyak memahami. Tapi yang aku tahu, Tuhan menciptakan dua dunia, satu dunia nyata seperti kita, dan satunya dunia yang tidak dapat kita lihat secara kasat mata. Dan menurutku percayalah itu, karena hal itu bisa menguatkan iman kita. Tidak harus takut, tapi percayalah. Itu saja. Maka berakirlah ocehan ku yang gak jelas ini.

Salam Satu Jiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar